Minggu, 27 Maret 2011

Mengukir Kehidupan



Seorang pemuda mengambil pensil baru dari kotaknya. "Ada 5 hal yang perlu kau ketahui sebelum aku memakaimu di dunia luar," katanya kepada pensil tersebut.
"Satu, kamu akan mampu melakukan hal-hal besar, tapi hanya jika kamu ikhlas berada di sang pemilik."
"Dua, kamu akan mengalami penajaman yang menyakitkan dari waktu ke waktu, tapi kamu akan membutuhkannya untuk menjadi pensil yang lebih baik."
"Tiga, nanti kamu akan dapat memperbaiki setiap kesalahan yang mungkin kamu buat."
"Empat, hal yang paling penting dari kamu bukanlah sisi luarmu, akan tetapi adalah apa yang selalu ada di dalammu."
"Dan lima, di setiap permukaan yang kamu gunakan, kamu harus meninggalkan jejakmu. Apapun kondisinya, kamu harus terus menulis."
Pensil itu pun mengerti dan berjanji untuk mengingatnya


Berpikirlah bahwa kita dapat melakukan hal-hal yang besar dan ikhlas di jalan Allah, kita memiliki kelebihan dan kitalah yang dapat memenuhi tujuan yang ingin kita capai. Cobaan yang perih dan menyakitkan yang mendatangimu adalah untukmu agar dapat menjadi hamba-Nya yang lebih baik. Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah kau perbuat dalam hidup bukanlah hal yang buruk bagimu.

Jangan pernah berkecil hati dan berpikir bahwa hidup kita tidak penting dan tidak bisa melakukan perubahan. Sesungguhnya Allah menciptakan manusia dengan derajat yang seimbang.

Sumber : Penerbit

Ancaman Memutus Silaturrahmi

Bisillahirrahamnnirrahim...
Assalammu'alaikum Wr. Wb.

teman2, lagi dapet artikel nih. semoga bermanfaat ya.
sumber: kaskus

Pertama, silaturahmi merupakan sebagian dari konsekuensi iman dan tanda-tandanya.
Dari Abu Hurairah ra oa berkata, Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia memuliakan tamunya, dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maha hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi”. (HR Bukhori dan Muslim)

Kedua, silaturahmi adalah penyebab bertambah umur dan luas rizqi.
Dari Abu Hurairah t ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda:“Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahmi.” (HR Bukhori dan Muslim)

Ketiga, silaturahmi menyebabkan adanya hubungan Allah swt bagi orang yang menyambungnya.
“Sesungguhnya Allah swt menciptakan makhluk, hingga apabila Dia swt selesai dari (menciptakan) mereka, rahim berdiri seraya berkata: ini adalah kedudukan orang yang berlindung dengan-Mu dari memutuskan.’ Dia swt berfirman: ‘Benar, apakah engkau ridha bahwa Aku menyambung orang yang menyambung engkau dan memutuskan orang yang memutuskan engkau? Ia menjawab, ‘Bahkan.’ Dia I berfirman, ‘Itulah untukmu.’

Keempat, akan selalu berhubungan dengan Allah swt.
Dari Aisyah ra berkata, Rosulullah saw bersabda, “Silaturahmi itu tergantung di `Arsy (Singgasana Allah) seraya berkata: “Barangsiapa yang menyambungku maka Allah akan menyambung hubungan dengannya, dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Kelima, silaturahmi merupakan salah satu penyebab utama masuk surga dan jauh dari neraka.
Dari Abu Ayyub al-Anshari ra, sesungguhnya seorang laki-laki berkata: “Ya Rasulullah, ceritakanlah kepadaku amalan yang memasukkan aku ke dalam surga dan menjauhkan aku dari neraka. Maka Nabi saw bersabda : “Engkau menyembah Allah swt dan tidak menyekutukan sesuatu dengan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menyambung tali silaturahmi.” (HR Bukhari dan Muslim)

Keenam, silaturahmi merupakan ketaatan kepada Allah swt dan ibadah besar, serta petunjuk takutnya hamba kepada Rabb-Nya, sehingga ia menyambung tali silaturahmi tatkala Allah swt menyuruh untuk disambung.
Firman Allah swt : “Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Rabbnya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS. Ar-Ra’d :21)

Ketujuh, silaturahim merupakan amalan yang paling dicintai oleh Allah swt.
Dari seorang laki-laki dari Khos’amm berkata: “Saya mendatangi Rasulullah sawsedangkan beliau sedang bersama salah seorang sahabatnya, aku berkata: kamu mengaku bahwa engkau adalah Rasulullah? Rasulullah saw menjawab: “iya”, aku bertanya: amalan apa yang paling dicintai Allah swt. Beliau menjawab; “Beriman kepada Allah swt ”, aku bertanya lagi, kemudian apa lagi ? beliau menjawab : “kemudian menyambung silaturahmi”. (HR Abu Ya’la dengan sanan Jayyid)

Kedelapan, sesungguhnya ganjaran silaturahmi lebih besar dari pada memerdekakan budak
Dari Ummul mukminin Maimunah binti al-Harits radhiyallahu ‘anha, bahwasanya dia memerdekakan budak yang dimilikinya dan tidak memberi kabar kepada Nabi saw sebelumnya, maka tatkala pada hari yang menjadi gilirannya, ia berkata: “Apakah engkau merasa wahai Rasulullah bahwa sesungguhnya aku telah memerdekakan budak (perempuan) milikku? Beliau bertanya: “Apakah sudah engkau lakukan?” Dia menjawab: Ya. Beliau bersabda: “Adapun jika engkau memberikannya kepada paman-pamanmu niscaya lebih besar pahalanya untukmu.” (HR Bukhori dan Muslim)

Kesembilan, di antara besarnya ganjaran silaturahmi, sesungguhnya sedekah terhadap keluarga sendiri tidak seperti sedekah terhadap orang lain
Dari Salman bin ‘Amir ra, dari Nabi saw beliau bersabda: “Sedekah terhadap orang miskin adalah sedekah dan terhadap keluarga sendiri mendapat dua pahala: sedekah dan silaturahmi.” (HR Tirmidzi)
Demikian pula dengan hadits Zainab ats-Tsaqafiyah, istri Abdullah bin Mas’ud ra, ketika ia pergi dan bertanya kepada Nabi saw: “Apakah boleh dia bersedekah kepada suaminya dan anak-anak yatim yang ada dalam asuhannya? Maka Nabi saw bersabda: “Untuknya dua pahala, pahala kekeluargaan dan pahala sedekah.”(HR Bukhari dan Muslim)



Ancaman Memutus Silaturrahmi
Sebaliknya apabila meninggalkan silaturahmi maka akan mendapatkan ancaman dan akibat yang diperoleh. Di antara ancaman memutuskan silaturahmi adalah :

1. Tidak akan diterima amalnya
Dari Abu Hurairah ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda : “Sesungguhnya perbuatan anak cucu adam diperlihatkan pada setiap kamis malam jumat, maka tidak akan diterima amalnya orang yang memutus tali silaturahmi.” (HR Ahmad)

2. Akan terputus hubungannya dengan Allah swt.
Rosulullah saw bersabda : "Dan barangsiapa yang memutuskanku maka Allah akan memutuskan hubungan dengannya,” [HR. Bukhari, dan Muslim].

3. Tidak termasuk golongan yang beriman kepada Allah swt dan hari akherat. Karena salah satu tanda keimanan seseorang adalah senantiasa meghubungkan silaturahmi.

4. Akan dilaknat oleh Allah dan dimasukan kedalam neraka jahanam.
Allah swt berfirman : “Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan Mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang Itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).“ (QS Ar’Rad : 25)
“Maka Apakah kiranya jika kamu berkuasa kamu akan membuat kerusakan di muka bumi dan memutuskan hubungan kekeluargaan? mereka Itulah orang-orang yang dila’nati Allah dan ditulikan-Nya telinga mereka dan dibutakan-Nya penglihatan mereka.” (QS Muhammad 22-23)

5. Tidak masuk surga
Dari Jubair bin Mut?im ra sesungguhnya Rosulullah saw bersabda, ” Tidak akan masuk surga orang yang memutus hubungan.”. Sufyan berkata : “yaitu yang memutus hubungan tali silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Itulah beberapa keutamaan bagi orang yang melakukan silaturahmi dan ancaman bagi orang yang meninggalkannya


Diambil dari : Link