Sabtu, 10 Desember 2011

Sholat Gerhana yuk!

Assalamualaikum wr. wb. , teman-teman al-ghuffran~! Gimana nih UAS nya? lancar atau..macet-macet kah? *eh, kayak jalan tol --* UAS tinggal sedikit lagi, pada semangat pastinya *semangat libur ya? hehe* oh, ya, sekedar mengingatkan : Nilai hasil sendiri walaupun bagus itu lebih baik. setuju? :p

Nah, disela-sela ujian yang kita jalani ini rohis Al-ghuffran mau mengingatkan sesuatu buat semuanya.
ada yang tahu apa? *liat judul postingan --*

Yap! Hari ini, tanggal 10 desember 2011 insya Allah akan ada fenomena gerhana bulan untuk yang kedua kalinya di tahun ini. Yang pertama terjadi pada tanggal 16 juni yang lalu. Tahun 2011 ini terjadi 2 kali gerhana bulan dan 3 kali gerhana matahari, lho. Subhanallah..

Jadi, dalam kesempatan yang tidak hadir setiap hari ini kita diajak untuk bukan hanya mengagumi peristiwa yang Allah sajikan di depan mata kita, tapi juga untuk mengingatkan kita tentang betapa besar kuasa dan keagungan Allah S.W.T. salah satu caranya dengan melaksanakan sholat gerhana.

Rasulullah SAW bersabda,”Sesungguhnya matahari dan rembulan adalah dua tanda-tanda kekuasaan Allah, maka apabila kalian melihat gerhana, maka berdo’alah kepada Allah, lalu sholatlah sehingga hilang dari kalian gelap, dan bersedekahlah.” (HR Bukhari-Muslim)

Dulu, pada zaman Rasulullah pernah terjadi gerhana matahari, dimana kemudian Rasul dan para sahabat segera melaksanakan sholat. Beliau pun berdiri dengan lama, ruku’ dengan lama, berdiri lagi dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu ruku’ dengan lama namun lebih pendek dari yang pertama, lalu mengangkat kepala dan bersujud, dan melakukan sholat yang terakhir seperti itu, kemudian selesai dan matahari pun sudah muncul.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas juga terdapat penjelasan serupa, yaitu sholat gerhana dikerjakan dua roka’at dengan dua kali ruku’, dan dijelaskan oleh Abu Umar bahwa hadits tersebut dinilai paling shahih.

Maka dengan begitu keistimewaan shalat gernana dibanding dengan shalat sunnah sunnah lainnya terletak pada bilangan ruku’ pada setiap roka’atnya. Apalagi dalam setiap ruku’ disunnahkan membaca tasbih berulang-ulang dan berlama-lama.

سُبْحَانِ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ

Tasbih berarti gerak yang dinamis seperti ketika bulan berotasi (berputar mengelilingi kutubnya) dan berevolusi (mengelilingi) bumi, bumi berotasi dan berevolusi mengelilingi matahari, atau ketika matahari berotasi dan berevolusi pada pusat galaksi Bimasakti. Namun pada saat terjadi gerhana, ada proses yang aneh dalam rotasi dan revolusi itu. Maka bertasbihlah! Maha Suci Allah, Yang Maha Agung!

Ini dia nih tata cara sholat gerhana ^^ :

1. Memastikan terjadinya gerhana bulan atau matahari terlebih dahulu.
2. Shalat gerhana dilakukan saat gerhana sedang terjadi. *maksudnya selama rentang terjadinya gerhana*
3. Sebelum sholat, jamaah dapat diingatkan dengan ungkapan, ”Ash-shalatu jaami’ah.”
4. Sholat gerhana dilakukan sebanyak dua rakaat.
5. Setiap rakaat terdiri dari dua kali ruku dan dua kali sujud.
6. Setelah rukuk pertama dari setiap rakaat membaca Al-Fatihah dan surat kembali
7. Pada rakaat pertama, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Demikian pula pada rakaat kedua, bacaan surat pertama lebih panjang daripada surat kedua. Misalnya rakaat pertama membaca surat Yasin (36) dan ar-Rahman (55), lalu raka’at kedua membaca al-Waqiah (56) dan al-Mulk (78)
8. Setelah sholat disunahkan untuk berkhutbah.

Sholat gerhana dianjurkan dilakukan di masjid secara berjama'ah, sebagaimana Rasulullah melakukannya. Tapi kalau yang berhalangan di masjid bisa dilakukan di rumah saja. Islam itu mudah dan memudahkan, kok. :)

Nah, jadi siapa yang sudah sholat gerhana?

0 comments:

Posting Komentar