Kamis, 18 Juni 2015

Hadis Palsu Tentang Keutamaan Shalat Tarawih Malam ke 1-30

Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Lc MA
Jum'at, 04 Juli 2014 , 19:54:52

Belakangan ini banyak sekali beredar broadcast, atau SMS, atau artikel-artikel dan ceramah-ceramah yang menjelaskan tentang keutamaan sholat Tarawih dari malam pertama hingga malam terakhir dari bulan Romadhon. Benarkah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam telah menerangkan keutamaan tersebut? Dan bagaimanakah padangan para ulama terhadap derajat hadits tersebut? Serta bolehkah kita beramal ibadah berdasarkan hadits tersebut?

TERJEMAH HADITS:

Diriwayatkan dari Ali Bin Abi Thalib radhiyallahu anhu, bahwa ia
berkata: Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam pernah ditanya tentang keutamaan Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan, maka Beliau bersabda:

1. MALAM PERTAMA:
SEORANG MUKMIN AKAN DIKELUARKAN DARI DOSANYA SEPERTI IA DILAHIRKAN DARI PERUT IBUNYA

2. MALAM KEDUA:
DIAMPUNKAN BAGINYA DAN BAGI KEDUA IBU BAPAKNYA JIKA KEDUANYA ITU BERIMAN.

3. MALAM KETIGA:
BERSERULAH MALAIKAT DARI BAWAH ARASY: MULAILAH OLEHMU DENGAN BERAMAL, ALLAH TELAH MENGAMPUNKAN DOSA-DOSAMU YANG TELAH LALU.

4. MALAM KEEMPAT:
DIA MEMPEROLEH PAHALA SEPERTI PAHALA MEMBACA TAURAT, INJIL, DAN AL-FURQAAN.

5. MALAM KELIMA:
ALLAH BERIKAN KEPADANYA PAHALA SEPERTI PAHALA ORANG YANG SHOLAT DI MASJIDIL HARAM, MASJID NABAWI DI MADINAH, DAN MASJIDIL AQSHA.

6. MALAM KEENAM:
ALLAH BERIKAN KEPADANYA PAHALA ORANG YANG THAWAF PADA ALBAITUL MAMUR DAN MEMOHONKAN AMPUNNAN BAGINYA OLEH SEGALA BATU DAN LUMPUR.

7. MALAM KETUJUH:
MAKA SEOLAH-OLAH DIA MENGALAMI ZAMAN NABI MUSA DAN MENOLONGNYA DALAM MELAWAN FIR’AUN DAN HAAMAAN.

8. MALAM KEDELAPAN:
ALLAH BERIKAN KEPADANYA APA-APA YANG DIBERIKAN KEPADA NABI IBRAHIM.

9. MALAM KESEMBILAN:
MAKA SEOLAH-OLAH IA MENYEMBAH ALLAH SEPERTI IBADAHNYA NABI Shallallahu 'alaihi wasallam.

10. MALAM KESEPULUH:
ALLAH BERIKAN REZEKI KEPADANYA BERUPA KEBAIKAN DUNIA DAN AKHIRAT.

11. MALAM KESEBELAS:
IA KELUAR DARI DUNIA SEPERTI PADA SAAT IA DILAHIRKAN OLEH IBUNYA.

12. MALAM KEDUABELAS:
IA DATANG PADA HARI KIAMAT DENGAN WAJAH LAKSANA BULAN DI MALAM KEEMPAT BELAS (malam purnama).

13. MALAM KETIGA BELAS:
IA DATANG PADA HARI KIAMAT DALAM KEADAAN AMAN DARI SEGALA KEJAHATAN.

14. MALAM KEEMPAT BELAS:
PARA MALAIKAT DATANG UNTUK MENYAKSIKAN BAHWA DIA TELAH MELAKUKAN SHOLAT TARAWIH.

15. MALAM KELIMA BELAS:
PARA MALAIKAT DAN PARA MALAIKUT PEMIKUL ARASY DAN KURSI ALLAH MEMINTAKAN AMPUNAN UNTUKNYA.

16. MALAM KEENAM BELAS:
ALLAH MENULISKAN BAGINYA KESELAMATAN DARI SIKSA NERAKA DAN KEBEBASAN UNTUK MASUK KE DALAM SURGA.

17. MALAM KETUJUH BELAS:
IA DIBERI PAHALA SEPERTI PAHALA PARA NABI.

18. MALAM KEDELAPAN BELAS:
ADA SEORANG MALAIKAT YANG BERSERU: WAHAI HAMBA ALLAH, SESUNGGUHNYA ALLAH TELAH RIDHO KEPADAMU DAN KEDUA IBU-BAPAKMU.

19. MALAM KESEMBILAN BELAS:
ALLAH AKAN MENINGGIKAN DERAJATNYA DI DALAM SURGA FIRDAUS.

20. MALAM KEDUA PULUH:
IA DIBERI PAHALA PAHALA ORANG-ORANG YANG MATI SYAHID DAN ORANG-ORANG SALEH.

21. MALAM KEDUAPULUH SATU:
ALLAH BUATKAN UNTUKNYA SEBUAH RUMAH YANG TERBUAT DARI CAHAYA DI DALAM SURGA.

22. MALAM KEDUAPULUH DUA:
IA DATANG PADA HARI KIAMAT DALAM KEADAAN AMAN DARI SETIAP KESEDIHAN DAN KESUSAHAN.

23. MALAM KEDUA PULUH TIGA:
ALLAH BUATKAN UNTUKNYA SEBUAH KOTA DI DALAM SURGA.

24. MALAM KEDUA PULUH EMPAT:
IA MENDAPATKAN 24 MACAM DOA YANG MUSTAJAB.

25. MALAM KEDUAPULUH LIMA:
ALLAH MENGHAPUSKAN DARINYA SIKSA KUBUR.

26. MALAM KEDUAPULUH ENAM:
ALLAH MENINGGIKAN BAGINYA PAHALA SELAMA 40 TAHUN

27. MALAM KEDUAPULUH TUJUH:
IA AKAN DIMUDAHKAN ALLAH DALAM MENYEBERANGI JEMBATAN SHIROTAL MUSTAQIM SECEPAT KILAT MENYAMBAR.

28. MALAM KEDUAPULUH DELAPAN:
ALLAH MENINGGIKAN BAGINYA SERIBU DERAJAT DI DALAM SURGA.

29. MALAM KEDUAPULUH SEMBILAN:
ALLAH BERIKAN KEPADANYA PAHALA SERIBU HAJI YANG DITERIMA.

30. MALAM KETIGA PULUH:
ALLAH SUBHANAHU WATA’ALA BERFIRMAN: WAHAI HAMBAKU, MAKANLAH OLEHMU DARIPADA BUAH-BUAHAN SURGA DAN MANDILAH DARI AIR SALSABIL DAN MINUMLAH DARI AIR ALKAUTSAR. AKU LAH TUHANMU DAN ENGKAU ADALAH HAMBAKU.

(Hadits ini disebutkan oleh Syaikh Utsman bin Hasan bin Ahmad al-Khubari dalam kitab Durrotun Nashihiin Fil Wa’zhi wal Irsyaad, hal. 16 – 17)

DERAJAT HADITS:

Bismillah. Saudara Dan saudariku yang semoga dirahmati Allah, hadits tersebut di atas yang menerangkan tentang keutamaan sholat Tarawih Dari malam pertama hingga malam terakhir derajatnya maudhu’ (PALSU), karena Tidak ada asal usulnya (yakni Tidak jelas sumbernya), Dan Tidak mempunyai sanad yang dapat menghubungkan hadits tersebut kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam secara valid & akurat.

Syaikh Abdurrahman As-Suhaim hafizhohullah ketika ditanya tentang derajat hadits tsb, Beliau katakan: “Tanda-tanda kepalsuan hadits tersebut nampak jelas. Susunan kalimatnya kaku (tidak fasih). Dan yang demikian ini sangat tidak mungkin diucapkan Oleh Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.”

Komite tetap untuk urusan Fatwa Dan Riset Ilmiyyah Saudi Arabia yang diketuai Oleh Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah menyatakan bahwa hadits tersebut Tidak ada asal-usulnya. Dan ini termasuk dalam golongan hadits-hadits PALSU yang DIDUSTAKAN atas Nama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam. (Lihat : Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah Lil Buhuuts Al-Ilmiyyah Wal Ifta no. 8050, juz IV, hal 476-480, Atau klik link berikut ini (Silahkan gunakan Google Translate))

Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah berkata tentang kitab Durrotu An-Naashihiin Fil Wa’zhi wal Irsyaad: “Kitab ini tidak dapat dijadikan sandaran (dalam ilmu dan amal, pent), karena ia mengandung Hadits-Hadits Dho’if (Lemah) dan Maudhu’ (Palsu).”

Demikian penjelasan singkat tentang derajat hadits keutamaan sholat tarawih dari malam pertama hingga malam terakhir dari bulan Romadhon yang banyak beredar di berbagai media cetak dan elektronik maupun melalui ceramah-ceramah, apalagi di bulan SUCI ROMADHON yang penuh berkah ini.

Hendaknya setiap muslim Dan muslimah merasa cukup dengan ayat-ayat Al-Qur'an Dan hadits-hadits shahih sebagai landasan dasar dalam beribadah kepada Allah Ta’ala.

Semoga Allah Ta’ala melindungi kita semua dari beramal ibadah kepada-Nya berdasarkan hadits-hadits lemah dan palsu, dan melindungi kita dari bahaya berdusta atas nama Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam. 

Wallahu a’lam bish-Showab. Wabillahi at-Taufiq. 

0 comments:

Posting Komentar